Amnesty International mengkritik pedas rezim militer di Mesir. Menurut organisasi pembela HAM ini, rezim militer di Mesir tersebut banyak melanggar HAM. Bahkan, lebih parah dari rezim Hosni Mubarak.
Hari-hari belakangan puluhan demonstran meninggal. Mereka berunjuk rasa di Kairo karena mereka khawatir militer mau tetap berkuasa.
Dalam laporannya Amnesty menulis, bahwa militer tidak menepati janjinya untuk memperbaiki kondisi HAM di Mesir. Dewan Militer mulai bekuasa sejak Mubarak lengser.
Amnesty mengatakan, Dewan Militer Mesir ternyata masih meneruskan cara represif Mubarak. Buktinya, ungkap Amnesty, penguasa militer Mesir memanfaatkan pengadilan militer untuk menghukum ribuan warga, menindak keras protes damai dan menambah kekuasaan melalui keadaan darurat.
"Warga yang menentang atau mengkritik Dewan Militer seperti para pendemo, jurnalis, bloggers dan pemogok ditindak tanpa ampun untuk membungkam mereka," tandas Amnesty.
0 komentar:
Post a Comment