Nasib apes dialami Rafiko Fandika Riskiyanto (9) siswa Kelas III SD Negeri I Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Ia terpaksa dikeluarkan pihak sekolah karena faktor kenakalan yang dinilai sudah kelewat batas.
Hari-hari ini, Fiko tak lagi mengenakan seragam merah-putih layaknya anak seusianya. Begitu bangun juga tak lagi mandi persiapan berangkat sekolah. Sekarang sesudah sarapan tanpa harus mandi lebih dahulu. Ia hanya bermain disekitar rumah tanpaada teman lagi
Kondisi demika menambah beban susah oragtua. Orang tua Fiko, panggilan Rafiko Fandika Riskiyanto, Sukari (40), mengaku tak terima dengan keputusan pihak sekolah yang telah mengeluarkan anaknya yang dianggap nakal. Ia sudah meminta pihak kepala sekolah untuk memberi kelonggaran agar anaknya bisa dibina dan bisa sekolah lagi.
“Saya sudah minta kelonggaran kepada pihak sekolah. Namun, kata kepala sekolah, keputusan tersebut sudah final, bahwa Fiko harus keluar dari SD I Tumpukan,” ujar Sukari saat ditemui wartawan di rumahnya di Dukuh Tumpukan RT 15/07, Desa Tumpukan, Karangdowo, Klaten, kemarin.
Atas keputusan tersebut, kata Sukari, anaknya kini tak mau berangkat ke sekolah lagi karena takut. Pihak sekolah sendiri mengharuskan Fiko dipindahkan ke sekolah lain.
0 komentar:
Post a Comment