Thursday, November 10, 2011

Inilah Para Tokoh Dunia yang Juga Pernah 'Tersandung' Mikrofon

Kantor Perdana Menteri Israel menolak untuk mengomentari isi pembicaraan Presiden Barack Obama dan Nicolas Sarkozy soal perdana menteri Israel.
"Untunglah mikrofon tidak menyala saat Merkel mengatakan kepada Obama tentang Sarkozy," kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Israel, mengalihkan pembicaraan.
Bukan Sarkozy dan Obama saja yang pernah 'tersandung' mikrofon yang ternyata dalam kondisi menyala, sementara mereka melakukan pembicaraan pribadi. Berikut ini, sejumlah tokoh dunia yang pernah mengalaminya:

George Bush dan Tony Blair
Hubungan Presiden AS (saat itu), George Bush, dan Tony Blair yang menjadi perdana menteri Inggris saat itu, selalu terkesan resmi. Keduanya tampil secara formal setiap kali keduanya bertemu dan diliput wartawan. Namun, dalam Konferensi G8 di Rusia, keduanya secara pribadi adalah dekat, karena saat menyapa, dan menggema di mikrofon yang ternyata menyala, Bush menyapa Blair, "Yo Blair...apa kabarmu hari ini?"
Dia menambahkan komentar yang sama fasihnya mengenai proses perdamaian Timur Tengah,  "Masalahnya adalah bahwa apa yang mereka perlu lakukan adalah menekan Suriah untuk meminta Hizbullah untuk berhenti melakukan s**t (kata umpatan, red) itu dan semuanya akan selesai."
Kali lain, selama kampanye tahun 2000, Bush dijuluki seorang reporter New York Times sebagai 'liga utama a**hole' sebelum pidato Wakil Presiden Dick Cheney.

Gordon Brown
Mantan perdana menteri Inggris ini kelepasan omong  pada kampanye selama pemilu terakhir ketika ia memanggil pemilih lansia partai Buruh sebagai 'si munafik'.
Brown telah mengobrol dengan pensiunan Gillian Duffy selama lima menit dan dia mencelanya soal kebijakan imigrasi di Inggris.
Setelah ia naik ke mobilnya, dan tak menyadari mikrofon masih menyala ia menyatakan, ""Itu adalah sebuah bencana. Seharusnya tidak pernah menempatkan saya untuk bicara dengan wanita itu. Ide siapa itu? Dia hanya semacam perempuan munafik yang mengatakan bahwa dia dulu Partai Buruh."

Ronald Reagan
Tak lama sebelum membuat pernyataan di televisi pada tahun 1984, Presiden Reagan memeriksa mikrofon dengan bercanda: "Walai rakyat Amerika, saya senang untuk memberitahu Anda hari ini bahwa saya telah menandatangani undang-undang yang akan melarang Rusia selamanya. Kita mulai pemboman dalam lima menit."
Komentar itu disiarkan ke seluruh dunia pada puncak Perang Dingin, dan mendapat sambutan dingin di Moskow.
Jesse Jackson
Pendeta Jesse Jackson meminta maaf pada 2008 setelah membuat komentar yang merendahkan calon presiden Partai Demokrat Barack Obama.
Jackson saat itu hendak diwawancara langsung soal pidato Obama tentang moralitas yang dibuat di gereja-gereja kulit hitam. Dia mengatakan, ada isu penting lainnya yang dihadapi masyarakat kulit hitam, seperti pengangguran dan kejahatan.
Tanpa menyadari mikrofon menyala, dia menyatakan, "Lihat, apa yang dilakukan Barack, um, berbicara pada orang kulit hitam tentang dasar iman mereka ... Aku ingin memotong kacangnya ... Barack ... dia berbicara merendahkan orang kulit hitam."

Pangeran Charles
Selama pemotretan di lereng gunung lokasi ski di Swiss pada tahun 2005, Pangeran Charles terdengar oleh mikrofon bergumam pada anak-anaknya tentang reporter. "Mereka orang-orang penuh darah. Saya tidak tahan dengan mereka....Maksudku, dia begitu mengerikan, mereka benar-benar demikian."

0 komentar:

Post a Comment