JAKARTA - Nunun Nurbaetie akhirnya kembali ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Pusat Raden Said Soekanto. Istri mantan Wakapolri Adang Dardjatun itu menempati ruang tahanan Dahlia Nomor 12 yang dihuni bersama sembilan tahanan lainnya.
"Dia (Nunun) di ruang 12 lantai 2. Bersama 9 tahanan, dia masuk ruang kriminal," kata Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Taswin Tarip kepada Tribunnnews.com, Rabu (21/12).
Taswin mengatakan Nunun sebelum masuk keruangan tersebut, harus terlabih dahulu mengikuti Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) seperti tahanan lainnya selama 10 hari.
Menurut pengacara Nunun Nurbaetie, Ina Rahman, kliennya sudah mulai bersosialisasi dengan tahanan lainnya di Rutan Pondok Bambu. Salah seorang tahanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan Nunun tertutup dan tidak berkomunikasi dengan penghuni lainnya saat masa Mapenaling. "Ketika saya ajak ngobrol, ibu Nunun diam saja," katanya.
Ina mengatakan kliennya tidak memiliki permintaan khusus selama mendekam di Rutan Pondok Bambu. Nunun juga tidak mempermasalahkan menu makanan yang diberikan pihak Rutan.
Keterangan Ina mengenai menu makanan dibantah sumber di Rutan Pondok Bambu. Ia mengatakan Nunun tidak menyantap menu makanan dari Rutan. Misalnya, menu makanan Rabu kemarin adalah nasi dengan sayur kacang panjang dan ikan asin bertepung ditambah buah pisang.
"Hanya dilihat, Ibu Nunun kalau makan biasanya di kantin. Menu makanan lebih beragam dan lebih bersih," kata sumber tersebut.
Ia mengatakan menu makanan Rutan dibuat dan disajukan oleh tahanan lainnya. Sedangkan kantin Rutan dikelola oleh koperasi pegawai sehingga terlihat lebih bersih. "Mungkin Bu Nunun sudah membayangkan kebersihan makanan," ujarnya.
"Kalau menu makanan, kami juga beri menu daging atau ayam seminggu dua kali. Sedangkan pemberian makan sehari tiga kali. Sore sekitar pukul 16.00 WIB, tahanan juga diberi cemilan ubi atau singkong," katanya. (tribunnews/fer/edf)
0 komentar:
Post a Comment