Bandar Lampung: Gubernur Lampung Sjachroedin ZP gerah dengan laporan Lembaga Adat Megoupak ke Komisi III DPR terkait konflik register 45 Mesuji yang kini mencuat di pemberitaan media massa. Bahkan, ia menyebut pelapor tersebut sebuah kelompok teroris yang membuat kondisi Lampung seolah tidak aman.
Orang nomor satu di Lampung ini khawatir hal tersebut berdampak terhadap mundurnya investor dari negara-negara asing yang akan berinvestasi. Pasalnya, mereka menganggap kondisi Lampung saat ini rawan rusuh. Karena itu, Sjachroedin meminta kepada pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus ini, khususnya pembuat video pembantaian petani di Mesuji.
Sementara itu, Tim Gabungan Pencari Fakta atau TPGF yang diketuai Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kemarin mulai melaksanakan penelusuran ke Lampung. TGPF awalnya berencana langsung mengunjungi seorang korban bernama Muslim di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Namun, karena kondisi Muslim belum memungkinkan untuk dimintai keterangan, TGPFakhirnya hanya bisa meminta keterangan medis dari tim dokter.
Pagi ini, TGPF akan mengunjungi lokasi konflik sengketa lahan untuk mencari data-data dan fakta di lapangan.(BOG)
0 komentar:
Post a Comment