Setiap usai menyanyi satu lagu, Norman Kamaru tampak terengah-engah, tidak prima seperti ketika masih menjadi aparat dengan pangkat Briptu. Pemandangan tersebut nampak saat ia tampil di Balikpapan, Sabtu (17/12) malam.
Namun kondisi itu tersebut tidak mengurangi antusias penonton untuk menyaksikan aksi mantan anggota Polri yang kini mengaku terjun penuh dalam dunia tarik suara. Norman Kamaru tampil di panggung perayaan HUT Kosgoro 1957 ke-54 di Ballroom Hotel Grand Senyiur, Balikpapan. Penampilan Norman menjadi penampilan pamungkas setelah pidato-pidato politik dan enam lagu yang dibawakan dua penyanyi lain.
Seperti dilansir ANTARA memang tak hanya bernyanyi, tapi juga menari, seperti penampilan yang biasa disajikannya di televisi. Cuma saja di televisi tidak ada adegan Norman "ngos-ngosan" di panggung, sang penyanyi sendiri mengakuinya.
Begitu tokoh senior Kosgoro Rambe Kamaruzzaman menyampaikan pidatonya dan turun panggung, Norman langsung menghentak dengan lagu Cinta Gila. Para penonton yang sebagian adalah perempuan baik gadis remaja maupun wanita setengah baya, yang semula duduk rapi diam-diam di kursinya, tiba-tiba jadi bersemangat dan banyak gerak. Bahkan, mereka tak segan naik ke atas kursi dan berdiri di atasnya untuk melihat Norman lebih jelas sambil sibuk mengabadikan aksi bekas anggota Brimob Polda Gorontalo itu dengan kamera ponselnya.
Usai menyanyi salah satu hits-nya, dengan napas masih terengah, Norman melanjutkan dengan sebuah lagu, dan kemudian membawakan lagu yang membuat dirinya terkenal, Chaya-Chaya.
Ia membawakan lagu dangdut klasik, Begadang, dari Rhoma Irama. Dan rupanya ia tak hapal sepenuhnya lirik Begadang. Untung saja bantuan segera datang. Penyanyi cantik Desi membuatnya jadi lagu duet. Norman menutup penampilannya dengan lagu rap asli Indonesia Bebas yang pernah populer dinyanyikan Iwa K.[initial]
NORMAN BILANG, TANPA SERAGAM JAUH LEBIH ENAK (antara/dka)
0 komentar:
Post a Comment