Friday, December 2, 2011

Mohd Razali, Kakek Pemakan Bedak dan Sabun

KUALA KANGSAR - "Bagi orang lain, perbuatan ini dianggap tidak masuk akal dan bisa mempengaruhi kesehatan. Tapi bagi saya, itu menjadi menu harian sejak 17 tahun lalu," kata Mohd Razali Ishak (63) yang memiliki kebiasaan unik menjadikan sabun dan bedak sebagai makanan favoritnya.
Bapak sembilan anak ini awalnya hanya makan bedak. Tapi, seperti dikutip myMetro, Mohd Razali mulai menambahkan 'menu' eksotiknya dengan memakan sabun mandi sejak tujuh bulan lalu.
"Saya mulai makan sabun mandi setelah tertarik melihat bentuk dan baunya,'' kata Mohd Razali. ''Setelah menggigitnya sedikit, saya rasakan sabun begitu enak. Sejak itu, sabun mulai menjadi makanan harian.
Awal mulanya suka mengkonsumsi bedak juga sama. Mohd Razali awalnya suka dengan bau harum bedak. ''Kini, saya bisa menghabiskan dua atau tiga botol bedak 100 gram sehari, "katanya ketika ditemui di rumah anaknya di Padang Rengas, Kuala Kangsar, Malaysia.
Beberapa warga menganggap Mohd Razali sudah gila karena kebiasaan makan sabun sangat tidak masuk akal. Bahkan, istri dan anak-anaknya juga berpikiran serupa.
"Bukan hanya tetangga sekampung, bahkan anak-anak termasuk istri juga mengatakan saya gila,'' kata Mohd Razali. ''Setelah gagal meyakinkan mereka, saya memutuskan pergi menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Hasilnya menyebutkan saya waras.''
Diganti Tepung
Mohd Razali mengaku tidak tahu mengapa dia punya kebiasaan unik tersebut. Dia makan sabun dan bedak bukan untuk mencari popularitas.
Mohd Razali juga pernah menemui 'orang pintar' karena khawatir kebiasaan uniknya ini terkait dengan unsur mistis. Dia menemui 'orang pintar' setelah gagal mendapatkan jawaban dari dokter manapun. Tapi, Mohd Razali akhirnya pasrah pada Tuhan karena 'orang pintar' juga gagal memberikan solusi.
"Istri (Rohani Yusup, 57 tahun) dan anak-anak sudah putus asa menasehatkan saya supaya berhenti. Bahkan, istri pernah mencoba menempatkan tepung terigu dalam wadah bedak karena khawatir saya jatuh sakit karena makan bedak setiap hari,'' kenangnya. ''"Namun, usaha itu gagal karena saya dapat membedakan rasanya.''
Mohd Razali tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaannya saat makan bedak dan sabun. Tetapi jika sehari tidak menjamahnya, dia merasa gelisah seperti ada sesuatu yang tidak kena.
Diguna gunaSementara sang anak, Roslinda (32), mengatakan dia dan saudaranya sudah letih memberitahu ayah mereka untuk menghentikan hobi uniknya tersebut.
"Kami percaya ayah menjadi begini akibat terkena guna-guna buatan orang yang menggunakan sihir atau ilmu hitam,'' katanya. ''Justru, saya harap ada pihak dapat membantu merawat penyakit 'unik' ayah ini.''
Roslinda mengatakan anak-anak Mohd Razali tidak mau ayah mereka meneruskan kebiasaan makan sabun dan bedak. Karena, mereka khawatir kebiasaan itu akan membahayakan kondisi kesehatan Mohd Razali yang kini sudah semakin tua.

0 komentar:

Post a Comment